๐ฎ Pitutur Semar Urip Di Dunia
DasaPitutur disebut juga 10 filosofi Jawa ajaran Sunan Kalijaga. Ke 10 ajaran Sunan Kalijogo ini antara lain: 1. Urip Iku Urup. Artinya adalah Hidup itu Nyala yang bermakna hidup itu hendaknya memberi manfaat bagi orang lain disekitar kita, semakin besar manfaat yang bisa kita berikan tentu akan lebih baik. 2.
Melaluinasehat, pitutur luhur ataupun kata-kata bijak yang disampaikan baik secara lisan ataupun tertulis, mereka [ generasi pendahulu ] sering mengingatkan, khususnya generasi muda saat ini untuk tidak lupa akan jati diri mereka sebagai orang Jawa yang sangat menjunjung nilai-nilai moral, nilai budi pekerti serta falsafah hidup bermasyarakat. Kita generasi muda, patut berbangga diri, karena
DownloadLagu Wejangan mbah semar MP3 Gratis di www. 25 Mei 2014 โ Tokoh bernama Semar adalah salah satu tokoh dalam dunia pewayangan (wayang golek dan wayang kulit). 15 Jul 2017 โ Pitutur Luhur Mbah Semar ยท 1) Urip Iku Urup (Hidup Itu Menyala) ยท 2) Ngluruk Tanpo Bolo, Menang Tanpo Ngasorake, Sekti Tanpo Aji-Aji, Sugih Tanpo .
pituturluhur Semar || pitutur urip"Wong jowo ojo nganti lali jowone", itu adalah arti sanepan jawa yang berarti orang jawa jangan sampai kehilangan jatidiri
Kemanunggalanini mampu menjadikan manusia untuk melihat hidupnya yang sejati. Dalam kata Kejawen "Mati sajroning urip, urip sajroning mati". (Mati di dalam Hidup, & Hidup di dalam Mati). Ini adalah esensi menurut Kawruh Kejawen. Perjalanan tasawuf untuk menukik ke dalam dirinya sendiri. Abot kisanak! Nuwun.
Sikapmental terakhir menurut pitutur Semar adalah ora wegah yang berarti jangan malas dan tidak pilih-pilih. Tidak bisa dipungkiri bahwa sifat malas adalah sumber masalah dalam hal apapun di dunia ini. Oleh karena itu, sebisa mungkin kita perlu menjadi pribadi yang tangkas, cekatan dan tidak pilih-pilih dalam urusan kebaikan.
Ismardalam bahasa Arab berarti paku, fungsinya sebagai pengokoh yang goyah. ibarat ajaran Islam yang di dakwahkan oleh walisongo diseluruh kerajaan Majapahit yang pada waktu itu sedang dalam pergolakan dan berakhir dengan didirikannya kerajaan Demak oleh Raden Fatah. Semar juga dijuluki Badranaya. Badra asalnya dari kata bahasa Arab " badrun
PITUTURSEMAR 1. Urip Iku kudu Urup (Hidup itu harus Menyala, Hidup itu hendaknya memberi manfaat bagi orang lain disekitar kita, semakin besar manfaat yang bisa kita berikan tentu akan lebih baik) (Manusia hidup di dunia harus mengusahakan keselamatan, kebahagiaan dan kesejahteraan; serta memberantas sifat angkara murka, serakah dan tamak
pituturluhur #pituturjawa #pitututrnusantara #Satemene apa wae kang ana ing uripe awake dhewe iki kabeh mung titipan,tegese jenenge titipan yen wis
347pk. Dalam kesempatan kali ini saya akan membahas tentang pitutur luhur dari salah satu tokoh yang sentral dalam pewayangan, ya benar Mbah Semar, wujudnya memang layaknya badut tapi tidak akan pernah cocok untuk bahan candaan, sebaliknya Mbah Semar adalah salah satu tokoh fiksi yang pas dijadikan panutan bahkan pituturnya relevan dengan jaman yang modern ini Dan kali ini saya akan membagikan beberapa pitutur luhur dari Mbah Semar yang tentunya bermanfaat bagi semua orang 1 Urip Iku Urup Hidup Itu Menyala Dalam Kehidupan itu hendaknya bermanfaat bagi sekitarnya layaknya sebuah lilin yang menerangi gelap malam 2 Ngluruk Tanpo Bolo, Menang Tanpo Ngasorake, Sekti Tanpo Aji-Aji, Sugih Tanpo Bondho Berjuang / menantang tanpa teman / massa, Menang tanpa merendahkan, Sakti tanpa mantra / ajian, Kaya tanpa Harta Yaa bisa ditafsirkan sendiri artinya lah yah yang jelas yang saya tangkap dari pitutur ini hendaknya tidak menggunakan apa yang sebenarnya jadi andalan dirimu tetaplah rendah hati 3 Aja Gumunan, Aja Getunan, Ojo Kagetan, Ojo Aleman Jangan mudah terheran,Jangan mudah menyesal,Jangan mudah kaget,Jangan manja Ini mungkin paling mudah dipahami semua orang. Jadi hidup itu harus kuat dalam tekad dan keyakinan 4 Ojo Keminter Mundak Keblinger, Ojo Cidra Mundak Ciloko Jangan merasa paling pinter agar tidak salah arah, Jangan mudah terpana / cinta agar tidak celakaYang satu ini memang sangat mengena di hati dan kalbu. tak jarang kita malah merasa paling pintar tanpa sadar malah salah arah kadang juga sangat juga sangat cinta akan sesuatu eeh ternyata malah sesuatu yang membahayakan 5 Sura dira jaya jayaningrat, leburing dening pangastuti Semua sifat licik, keras hati dan angkara murka, cuma bisa dikalahkan oleh sikap yang bijak, lembut hati dan sabarMemang benar semua sifat jahat yang ada dihati bisa dinetralkan dengan sifat baik yang ada dalam diri. Karena percayalah manusia sebenarnya punya dua sifat misal rajin dan malas sebenarnya dua sifat itu ada dalam diri manusia, kadang kala rajin karena ada sesuatu yang diharapkan dan malas karena ada suatu hal 6 Aja ketungkul marang kalungguhan, kadonyan, lan kemareman jangan terobsesi dengan kedudukan,harta benda dan sesuatu yang melenakan atau memuaskan yaa sangat relevan dengan jaman modern ini memang yah orang orang mengejar sifat yang keduniawian tanpa sadar malah membahayakan diri sendiri 7Ojo Adigang,Adigung,Adiguna Jangan sok kuasa, Sok besar, Sok pintar Kekuasaan kadang membuat kita terjerumus, rasa sok besar atau juga bisa rasa ingin menang bisa dengan mudah membunuhmu,sok pintar juga kadang memang bagus tapi tentunya diwaktu dan tempat yang tepat tapi satu hal ini juga sangat berbahaya,kenapa? jawabannya salah satunya bisa menjerumuskan orang lain apalagi sok pintar tentang suatu agama 8 Memayu Hayuning Bawono,Ambrasto Dhur Angkara Manusia hidup di dunia harus mengusahakan keselamatan,Memberantas sifat angkara murka Hidup haruslah mengusahakan keselamatan diri sendiri serta merta keselamatan juga orang lain dalam agama islam juga disebutkan jika kamu menyelamatkan satu nyawa seakan kamu telah memelihara seluruh dunia warbiyasah sekali yaah Cukup sekian yang dapat saya sampaikan dalam tulisan ini,kurang lebihnya mohon maaf semoga kata demi kata yang dirangkai bisa bermanfaat bagi kalian semua yang membaca tulian ini
Siapa yang tidak kenal dengan tokoh Semar ? Tokoh pewayangan satu ini terkenal dengan kata-kata bijak / pitutur luhurnya dan merupakan salah satu bagian dari punakawan yang bertugas untuk membantu para ksatria Pandawa. Dieritakan bahwa Semar merupakan tokoh utama dalam punakawan dan bertindak tidak hanya sebagai pengasuh melainkan juga menjadi penasihat para ksatria juga merupakan abdi dalem dari Sahadewa, yang merupakan anggota keluarga dari Pandawa. Disini Semar tidak hanya bertindak sebagai penghibur bila majikannya mengalami kesusahan, melainkan juga seringkali memberikan nasihat apabila diperlukan. Konon Semar bukan sekedar rakyat jelata biasa, melainkan penjelmaan dari Batara Ismaya, kakak dari Batara Guru, raja para dewa yang sakti dan banyak disegani. Setiap kali kemunculan tokoh Semar dalam pewayangan pastilah dia memberikan petuah-petuah bijak baik itu untuk untuk punakawan maupun tokoh pewayangan lainnya. Nilai-nilai filosofi dalam kehidupan orang Jawa bisa kita gali dari tokoh yang satu ini. Salah satunya adalah dari fisiknya yakni jari telunjuknya. Jari telunjuk yang seolah menuding melambangkan karsa [ keinginan ] yang kuat untuk menciptakan sesuatu. Mata yang menyipit merupakan lambang ketelitian dan keseriusan dalam dari bentuk fisiknya, kita bisa banyak belajar Filosofi kehidupan orang Jawa dari kata-kata bijak Semar atau lebih tepatnya pitutur luhur dari Semar itu sendiri. Apa saja pitutur luhur dari tokoh Semar, berikut ulasannya 1. Tanggap SasmitaPadha gulangen ing kalbu. Ing sasmita amrip lantip. Aja pijer mangan nendra. Ing kaprawiran den kesthi, pesunen sarinira, sudanen dhahar lan Latihlah hatimu, tentang suara hati agar kamu bisa menjadi ahli. Jangan terlalu banyak dan santai, tentang sifat perwiraan, agar menjadi cita-cita. Ambilah intisarinya. Kurangilah makan dan minum. 2. Aja Metani Alaning LiyanAlaning liyan denandhar. Ing beciking liyan dipunsimpen. Becike dewe gununggung. Kinarya pasamuwan. Nora ngrasa alane dhewe ngendhungkur. Wong kang mangkono wateknya. Nora pantes Kejelekan orang lain disebarkan. Kebaikan orang lain dirahasiakan. Kebaikan diri sendiri dibesar-besarkan, dibuat cerita dalam suatu jamuan. Tidak merasa kejelekan diri sendiri sangat banyak. Orang yang memiliki perangai seperti itu tidak pantas untuk didekati. 3. Eling Lan Waspada Amenangi jaman edan. Ewuh aya ing pambudi. Milu edan ora tahan. Yen tan milu anglakoni. Boya kaduman melik. Kaliren wekasanipun. Ndilalah karsa Allah. Begja-begjane kang lali. Luwih begja kang eling lawan Mengalami hidup pada jaman yang tidak menentu memang sangat repot. Mau ikut arus namun hati tidak sampai. Kalau tidak ikut, tidak akan kebagian apa-apa. Akhirnya malah kelaparan, namun hal itu sudah menjadi kehendak Tuhan. Bagiamana sangat beruntungnya orang-orang yang " lupa " masih beruntunglah orang yang selalu "ingat" dan "waspada". 4. Alon-Alon Waton KelakonDen ararah pangarahing ati. Pira-pira wus tekan mejana. Gliyak-gliyak yen ing tembe. Bisa lestari maju. Marma kudu den kawekani. Golek dalan kang padhang. Aja grusa-grusu. Elinga basane ana. Alon-alon yen kalakon kang kinapti. Yekti sewu nugraha. Serat pepeling lan pamrayoga Artinya Usahakan dalam hati. Cukupkanlah kita dalam taraf wajar. Berjalanlah pelan-pelan yang pada akhirnya dapat terus maju. Maka harus bisa mengendalikan diri, mencapai jalan terang. Jangan terburu-buru. Ingatlah selalu pada peribahasa, biar lambat asal selamat dan sampai yang dituju. Yakni seribu Nulada Laku Utama Nuladha laku utama, tumrape wong tanah Jawi. Wong agung ing ngeksiganda. Panembahan Senopati. Kepati amarsudi. Sudane hawa lan nepsu. Pinepsu tapa brata. Tanapi ing siyang ratri. Amamangun karyenak tyasing Contohlah perilaku yang utama. Bagi orang Jawa. Orang yang besar dari Ngeksidana Mataram . Panembahan Senopati yang tekun, mengurangi hawa nafsu dengan jalan prihatin bertapa , serta siang malam, selallu berkarya membuat hati tenteram bagi sesama kasih sayang .6. Urip SakmadyoneBarang karya den waspadeng urip. Lan wewekas iku kang kinarya. Anengani prayogane. Kadya ta sira ndulu. Ing sasotya nawa retna. Awit kepengen sira. Ing tyas kudu-kudu. Tengahana ing prayoga. Wekasane yen tan kadugi ing regi. Temah karya malarat. Artinya Menjalani hidup itu harus selalu waspada, dalam segala tindakan. Pesanku seyogyanya pakailah segala sesuatu itu yang sedang. Misalkan engkau melihat permata yang sangat bagus, karena engkau menginginkannya maka hatimu mendesak terus untuk memilikinya . Ambillah tengah-tengahnya, sehingga nanti apabila engkau tidak mampu membayar karena harganya tinggi, engkau tidak jatuh miskin. 7. Nadyan Silih Sidhekah, Lamun Ora Lawan Eklasing AtiNadyan silih sidhekah, lamun ora lawan eklasing ati. Arane mung isin mundur. Kudu weweh-wewehan. Weh rekasa kang kapeksa melu-melu. Kelu ombyake kang bisa. Kang compleng ambrebes Meski sering bersedekah, tapi tidak dengan namanya masih dikatakan mundur. Harus saling memberi. Yang miskin terpaksa ikut, mengikuti pengaruh yang mampu, si miskin menangis dalam hati. 8. Laku Prihatin Untuk Mendapatkan Keberkahan HidupWataking wong cegah nendra. Kasinungan lepas budi. Wataking wong cegah sega. Teguh pikantukireki. Wataking cegah warih. Tawa ing wisa wong iku. Yeku yen sira seya. Mangkana pahalaneki. Pan wong tapa tinemu sabarang Watak orang yang gemar mencegah tidur, akan mendapat mendapat kemampuan berbudi lapang. Sedangkan watak sesorang yang mengurangi makan, akan mempeoleh kekuatan lahir dan batin. Mencegah air akan mendatangkan watak atau kemampuan tubuh untuk tawar dari bisa. Hal-hal semacam itu, jika memang engkau kehendaki, akan demikian itulah pahalanya. Bukankah petapa itu selalu berhasil mencapai keinginannya?9. Aja Adigang, Adigung, AdigunaAna pacopanipun. Adiguna, adigang, adigung. Pan adigang kidang adigung pan esthi. Adiguna ula iku. Telu pisan mati Ada ucapan yang mangatakan, adiguna mengandalkan kesaktiannya , adigang mengandalkan kelincahannya adigung mengandalkan kekuatannya . 10. Perbuatan Baik Terasa Sulit Sebelum DijalankanPanggawe becik puniku. Gampang yen wus den lakoni. Angel yen durung kalakyan. Arasa-arasen nglakoni. Tur iku den lakonana. Mapangati badaneki Artinya Perbuatan baik itu, mudah jika sudah dijalankan. Sulit apabila belum dilaksanakan, karena malas untuk memulainya, namun jika dijalankan, akan bermanfaat bagi diri Pitutur luhur / kata-kata bijak Semar diatas hanya sebagian kecil dari pitutur yang ada. Masih banyak kata bijak dari tokoh yang satu ini. Anda tertarik dengan pitutur luhur yang lain?!, baca juga 200 Peribahasa Jawa dan artinya yang sudah kami rangkum untuk anda. Terimakasih
1. Urip Iku Urup Hidup itu Nyala, Hidup itu hendaknya memberi manfaat bagi orang lain disekitar kita, semakin besar manfaat yang bisa kita berikan tentu akan lebih baik 2. Memayu Hayuning Bawono, Ambrasto dhur angkoro Manusia hidup di dunia harus mengusahakan keselamatan, kebahagiaan dan kesejahteraan; serta memberantas sifat angkara murka, serakah dan tamak. 3. Suro Diro Joyoningrat, Lebur Dening Pangastuti. segala sifat keras hati, picik, angkara murka, hanya bisa dikalahkan dengan sikap bijak, lembut hati dan sabar 4. Ngluruk Tanpo Bolo, Menang Tanpo Ngasorake, Sekti Tanpo Aji-Aji, Sugih Tanpo Bondho Berjuang tanpa perlu membawa massa; Menang tanpa merendahkan atau mempermalukan; Berwibawa tanpa mengandalkan kekuasaan, kekuatan; kekayaan atau keturunan; Kaya tanpa didasari kebendaan 5. Datan Serik Lamun Ketaman, Datan Susah Lamun Kelangan Jangan gampang sakit hati manakala musibah menimpa diri; Jangan sedih manakala kehilangan sesuatu. 6. Aja Gumunan, Aja Getunan, Ojo Kagetan, Ojo Aleman Jangan mudah terheran-heran; Jangan mudah menyesal; Jangan mudah terkejut; Jangan mudah kolokan atau manja. 7. Ojo Ketungkul Marang Kalungguhan, Kadonyan lan Kemareman Janganlah terobsesi atau terkungkung oleh keinginan untuk memperoleh kedudukan, kebendaan dan kepuasan duniawi. 8. Ojo Keminter Mundak Keblinger, Ojo Cidra Mundak Ciloko Jangan merasa paling pandai agar tidak salah arah;Jangan suka berbuat curang agar tidak celaka. 9. Ojo Milik Barang Kang elok, Ojo Mangro Mundak Kendo Jangan tergiur oleh hal-hal yang tampak mewah, cantik, indah; Jangan berfikir mendua agar tidak kendor niat dan kendor semangat. 10. Ojo Adigang, Adigung, Adiguna Jangan sok Kuasa, sok Besar, sok Pintar. * Semar memiliki bentuk fisik yang sangat unik, merupakan simbolisasi berbagai dualisme di jagat raya. Tubuhnya yang Bulat Merupakan simbol dari bumi tempat tinggal umat manusia dan makhluk lainnya. * Semar dilukiskan selalu tersenyum tapi matanya selalu sembab dan mengeluarkan air mata Penggambaran ini adalah simbol dualisme suka dan duka yang menyertai manusia * Wajah semar terlihat tua tapi potongan rambutnya bergaya kuncung seperti anak kecil Ini simbol tua dan muda * Semar berkelamin laki-laki tapi memiliki payudara seperti perempuan Ini merupakan simbol maskulinitas dan feminitas * Semar juga digambarkan sebagai penjelmaan dewa, namun hidup sebagai rakyat jelata. Ia juga berdiri sekaligus jongkok Semuanya dapat ditafsirkan bahwa semar adalah simbol manunggalnya bawahan dan ataan, manunggalnya yang profan dan sakral, manunggaling kawula gusti. Tweet Share Share Share Share About Piwulang Jawi mengumpulkan karya sastra pujangga jawa yang terserak dibelantara dunia maya, menyimpan dan menyebarkan kembali untuk para pecinta budaya jawa
pitutur semar urip di dunia