🍻 Ojek Online Di Palu
Rencananyakonser mini Hengky Supit ini akan berlangsung di di kafe Kopi Hitamkoe Aweng Hutan Kota, Kelurahan Talise, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, Sulawesi Tengah, pada tanggal 5 Agustus 2022
wargaberada di jalan sutomo, kel. besusu tengah, kec. palu timur jumat malam sekitar pukul 18.00 wita, digegerkan dengan penemuan sesosok mayat pria parubaya .
Transportasidi Palu. Kota Palu menyediakan lima moda transportasi dalam kota yaitu: angkutan kota, bus, taksi, ojek sepeda motor dan dokar. Angkutan Kota (Angkot) Angkot adalah alat transportasi utama di kota Palu. Saat ini, terdapat sekitar 800 angkot di kota Palu. Angkot di Palu lebih populer disebut Taksi.
Palu Pekerja, terlepas dari apapun profesinya, selalu memiliki risiko yang bisa berakibat buruk bagi siapa saja yang tertimpa musibah. Seperti musibah kecelakaan kerja yang menimpa driver ojek online (ojol) di Surabaya baru-baru ini. Kepala Kantor BPJamsostek Sulteng Raden Harry Agung Cahya mengharapkan seluruh mitra ojol yang ada di Sulawesi Tengah dapat segera terdaftar
PALU Seorang pria yang berprofesi sebagai sopir ojek online menjadi korban pembegalan di Jl. Emy Saelan, Kelurahan Tatura Utara, Kota Palu, Lewati ke konten Oktober 24, 2021
OnlineBekasi, Jakarta - Driver ojek online hari ini melakukan aksi unjuk rasa di Jakarta. Sasarannya adalah Kementrian Perhubungan dan Istana Presiden. Awalnya massa hanya diperkirakan sebanyak 500-an orang, rupanya di lapangan cukup berbeda, mencapai ribuan. "Dapat info dari teman, katanya ada aksi damai, kemudian ikutan. Menjaga solidaritas," kata seorang driver ojek online, Eko di []
Seperticerita driver ojek online asal Kota Palu Sulawesi Tengah. Salah satu driver ojek online, Sarifudin (25 tahun) menceritakan, banyak pengalaman yang didapatkan saat menerima orderan dari para customer. "Pokoknya banyak tipe-tipe pelanggan, apalagi yang menguji kesabaran, sangat banyak," ucap Sarifudin, kepada likein.id, Senin 10 Januari 2022.
Batam- Komunitas Ojek Online di kawasan Marina, Batuaji menggelar aksi galang dana untuk korban gempa dan tsunami yang menghantam sebagian wilayah Sulawesi Tengah (Sulteng), Rabu (3/10/2018). Bencana di Palu, Ojek Online Batam Terpanggil Galang Dana. Ojek online di Batan nenggalang dana bantuan bagi korban gempa Sulteng. (Foto: Yude/batamnews)
LembagaKemanusiaan Palu Bersatu Bangkit membagikan ratusan paket makanan siap saji kepada para pengemudi ojek online (Ojol) terdampak COVID-19 di Kota Palu, Selasa. "Nasi ANTARA News sulteng humaniora
QHgT. PALU,– Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid menerima kunjungan silaturahm Yayasan Aliansi Bersatu di ruang pertemuan Kantornya, pada Rabu, 12/4/2023. Kunjungan tersebut, dalam rangka audiensi terkait aspirasi yang disampaikan para komunitas yang tergabung dalam Yayasan Aliansi Bersatu. Adapun aspirasi yang disampaikan, yakni BPJS Ketenagakerjaan untuk para pengendara ojek online hingga legalitas komunitas ojek online. Menanggapi hal tersebut, Walikota Palu menyatakan bahwa pemerintah tidak punya payung hukum terkait pemberian legalitas. “Tadi komiu kamu, red bilang legalitasnya lewat notaris, maka kemudian usahakan sendiri. Karena memang alokasi anggaran untuk itu, tidak ada,” kata Walikota Palu. Ia juga menambahkan, kalau komunitas ojek online membentuk sebuah yayasan atau organisasi, maka seluruh anggota-anggota yang ada di dalamnya itu bersama-sama saling menguatkan. Walikota Palu mengungkapkan, urusan ojek online, sebenarnya bukan ranah dari pemerintah kota. “Bukan kita yang urus urusan ojek online ini. Tapi pemerintah pusat langsung. Saya tidak tau bagaimana kewenangan pemerintah provinsi. Tapi kewenangan kita, sangat-sangat minim bahkan nyaris tidak berdaya. Pemkot dengan Ojol ini tidak berdaya,” ungkapnya. Ia mengatakan, harusnya para ojek onlinelah yang mendesak para operator-operator untuk lebih memanusiakan’ para ojek online. “Karena kalian dipakai oleh mereka. Jadi kalau mau menuntut, silahkan tuntut. Agar mereka bisa memberikan dan menjamin segala sesuatunya. Jumlah yang banyak ini harusnya lebih menyeramkan para operator,” lanjut Wali Kota. Ia menyatakan, pihaknya sendiri sebelumnya telah mengundang para operator ojek online seperti pihak Grab, Gojek, maupun Maxim untuk membuat shelter bagi ojek-ojek online. Berkaitan dengan hal tersebut, baru pihak Grab telah siap untuk membangun lima shelter yang tersebar di Kota Palu untuk para ojek online-nya. “Saya tidak minta apa-apa dari mereka. Paling tidak, perhatikan itu para driver ojek-ojek online. Buatkan shelter, supaya jangan mereka duduk di pinggir jalan. Sempat marah saya kemarin,” ungkapnya. Wali Kota mendorong para pengendara ojek online untuk melakukan gerakan terhadap operator, karena terbatasnya ruang gerak pemerintah kota. “Kalau cuman punya, nda usah komiu kamu, red ajar saya. Saya berusaha untuk inilah, tapi kita tidak punya,”katanya. ***Editor Riky
Demo Ojol Palu di Kantor Grab, Rabu 12/8. Foto IstimewaAliansi Mitra Grab Bike Sulawesi Tengah kembali berunjuk rasa menyusul penolakan mereka terhadap kebijakan pihak Grab pusat, khususnya pemberlakuan kembali aturan yang dihadiri sekitar seratus pelaku ojek online itu mendatangi kantor DPRD Sulteng, Rabu 12/8, sekitar pukul WITA, untuk menyampaikan aspirasi mereka agar bisa dimediasi wakil rakyat itu ke pihak Grab aksi yang dikoordinir oleh Abdul Latif itu, sebelum diterima oleh anggota DPRD Sulteng, secara bergantian perwakilan aksi berorasi menyampaikan tuntutannya sekaitan perlakuan tidak adil yang dirasakan oleh para pelaku Ojol mitra Grab.“Kita meminta hak kita dikembalikan seperti biasanya karena kita bukan budak yang bekerja dengan aturan yang merugikan kami. Kami sebagai mitra seperti diperas. Kami ini merupakan mitra Grab dan kami bukan karyawan Grab, oleh karena itu kami meminta agar tidak ada yang diintimidasi,” kata Abdul Latif selaku koordinator aksi ia meminta kepada DPRD Sulteng bias memfasilitasi aspirasi mereka ke kantor pusat. Karena kebijakan yang diterapkan dengan pemberlakuan kembali aturan lama, sangat tidak sesuai dengan nilai-nilai keadilan.“Kembalikan sekema dan nilai insentif yang lama, menerapkan system yang menguntungkan kedua belah pihak,” berorasi sekitar 30 menit, 15 perwakilan mitra Grab memasuki kantor DPRD Provinsi Sulteng dan ditemui oleh I. Nyoman Slamet dari Fraksi PDIP, Kepala Dinas Perhubungan Sulteng serta Kabid Angkutan Dishub pertemuan tersebut perwakilan massa aksi yang dikoordinir oleh Abdul Latif membeberkan kepada anggota DPRD Sulteng dan pihak Dishub Sulteng mengenai ketimpangan aturan yang dianggap merugikan saat Abdul Latif, dalam aturan yang lama, untuk mendapatkan insentif terbagi dari 3 bagian yaitu, pengantaran orang, makanan serta Ojol Palu di Kantor DPRD Sulteng, Rabu 12/8. Foto Istimewa“Di dalam pengantaran kali ini, apabila di aturan yang lama, dalam sehari kami masih bisa mendapatkan bonus/insentif. Namun untuk aturan yang sekarang sudah tidak bisa mengejar bonus/insentif,” kata Abdul hal itu, I Nyoman Slamet mengakui persoalan yang dibeberkan oleh perwakilan mitra Grab ini adalah permasalahan internal.“Namun, kami faham bahwa rekan-rekan kami ini tidak tahu harus lari ke mana pengaduannya,” ujar I I Nyoman, karena Grab mengantongi legalitas hingga ke tingkat pusat, pihaknya akan berupaya untuk menjembatani hingga ke pihak Grab di Jakarta.“Terkait dengan ini juga marilah kita mengikuti aturan yang ditetapkan oleh Dishub. Dan, kami juga akan mengundang semua pihak yang terkait di antaranya operator dan penyedia aplikasi untuk menentukan tarifnya. Karena hari ini mereka menentukan tarif secara sepihak,” diterima anggota DPRD Sulteng dan pihak Dishub Sulteng, massa aksi bergerak menuju kantor GDC Grab Palu di Jalan Basuki Rahmat, Kecamatan Birobuli Selatan, Kota depan kantor Grab Palu, massa aksi melanjutkan kembali orasinya seperti yang disuarakan saat di depan kantor DPRD Sulteng. Bahkan, massa aksi meminta agar menutup kantor Grab berselang lama, masa aksi ditemui oleh Restu selaku staf GDC Grab Kota Palu. Menurutnya, pihak GDC Kota Palu pada prinsipnya sangat transparan kepada mitra Grab dan tidak ada sama sekali sesuatu yang berjanji, jika dalam waktu tiga bulan permintaan dari massa aksi tidak direspon, maka pihaknya mempersilakan kantor GDC ini ditutup. Sebelum membubarkan diri, massa aksi menyegel kantor GDC Grab Palu dengan cara memamsang spanduk, bahwa kantor GDC Kota Palu disegel.
Jakarta - Layanan ojek online mulai beroperasi di Kota Palu, Sulawesi Tengah, dua pekan setelah gempa dan tsunami melanda wilayah itu. Pada Kamis, 11 Oktober 2018, tampak berseliweran para pengendara mengenakan jaket hijau khas seragam salah satu perusahaan ojek online Pemerintah Kota Palu Terima Komitmen Bantuan Rp 1,6 MiliarTempo pun mencoba memanfaatkan layanan ini untuk berkeliling sebagian wilayah Kota Palu dari titik awal Markas Korem Tadulako, Jalan Sam Ratulangi, Palu. Dalam layar aplikasi, terdeteksi lebih dari satu pengendara. Tak cukup lama, yakni sekitar 10 detik setelah ojek dipesan, orderan pun langsung yang mengantarkan berkeliling, yakni Andi Ishak, mengatakan para pengendara ojek onlie sudah mulai beroperasi pekan ini. "Ya sudah 50 persen pengojek mulai jalan," kata Andi saat ditemui Tempo di Palu pada Kamis siang, 11 Oktober mengatakan masyarakat sudah mulai menerima order lantaran pegawai mulai kembali ke kantor. Namun, ada penyusutan jumlah pemesan yang cukup drastis mencapai 60 persen per hari. Sebelum gempa, Andi mencatat menerima pesanan lebih dari 10 penumpang. Namun, setelah gempa, hanya maksimal empat penumpang menggunakan layanan Baca Panas Terik, Pengungsi Gempa Palu Terkenang Rumah yang NyamanOjek online di Palu pasca-gempa juga diakui acap mengangkut penumpang relawan. "Hari ini saya mengantar ke Sigi," katanya. Butuh biaya Rp 40 ribu sekali naik bila penumpang ingin diantar ke sudah beroperasi, Andi mengatakan tak mangkal hingga malam. Sebab, infrastruktur jalan rusak di sepanjang Kota Palu menyulitkannya untuk berkendara. "Susah kalau malam," katanya.
ojek online di palu